Claudio Domenicali : Tidak Mau Lanjut ke Pramac, Martin Harusnya Tak Mengungkapnya

ManOfWheels.com – Claudio Domenicali, CEO Ducati, menanggapi pernyataan Jorge Martin yang menyatakan bahwa ia tidak akan melanjutkan kariernya di tim Pramac. Domenicali menganggapi hal tersebut tidak perlu diungkapkan ke publik. Domenicali juga membahas tentang masa depan Ducati di MotoGP, yang kini sedang menikmati momen kejayaan, terutama dengan penandatanganan Marc Marquez ke tim resmi Lenovo.

Ducati saat ini mendominasi Kejuaraan Dunia MotoGP, dengan potensi meraih gelar juara untuk tahun ketiga berturut-turut. Dominasi ini juga terlihat di Superbike, meskipun Toprak Razgatlioglu bersama BMW akan menjadi pesaing kuat tahun ini. CEO Ducati itu mengakui momen emas bagi pabrik Italia ini dalam wawancaranya dengan Paolo Ianieri di La Gazzetta dello Sport.

Claudio Domenicali : Martin Harusnya Tak Mengungkapnya Kalau Tidak Mau Lanjut ke Pramac

Sebelum Toprak Razgatlioglu mengusik dominasi Ducati di Superbike, Ducati telah menguasai dua kompetisi balap motor, MotoGP dan Superbike, dengan Pecco Bagnaia sebagai juara dua kali di MotoGP dan Alvaro Bautista di Superbike. Claudio Domenicali menyatakan, “Momen luar biasa kami terus berlanjut, karena kami meraih dua gelar juara dunia ganda di MotoGP dan Superbike, dan ini juga unik.”

Domenicali mengakui kerja keras timnya dan menyebut keberhasilan mereka sebagai ‘efek domino’. “Ducati Corse sudah bekerja luar biasa, menarik pembalap-pembalap hebat yang memberikan masukan lebih baik. Kami telah menciptakan siklus positif. Sementara itu, tim lain terjebak dalam siklus negatif, kehilangan pembalap kuat dan mendapatkan masukan yang kurang jelas. Kami paham masalah ini karena kami pernah mengalaminya. Sekarang, kami menikmati momen ini.” pungkasnya.

Tahun depan, Ducati akan berpisah dengan Pramac setelah kerja sama mereka yang luar biasa selama 20 tahun. “Bersama Pramac, kami sudah mencapai hasil yang memuaskan, yang tidak biasa dalam balapan. Pramac juga sudah berkembang pesat soal potensi hasil. Namun, kami harus kembali ke strategi asli kami, yaitu menjadi tim yang fokus pada pengembangan pembalap.”

Pramac Racing akhirnya tidak lagi berfokus pada ‘filosofi’ pengembangan pembalap, sementara Ducati lebih memilih fokus pada pengembangan motor. “Tetap berada di tempat yang sama akan sulit untuk mereka. Pramac lebih suka mengocok semua kartu. Kami memutuskan untuk fokus pada motor 2027, karena kejuaraan ini sangat menuntut dari segi ekonomi. Meskipun kami ingin tetap bersama, keputusan ini harus diambil bersama. Kami belum tentu akan bertemu lagi di masa mendatang.”

Saat ditanya siapa yang akan dipilih antara Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marco Bezzecchi, Claudio Domenicali menyoroti Martin. Ia mengatakan, “Martinator adalah talenta yang sangat kuat. Meskipun Enea Bastianini dan Bezzecchi juga berbakat, Martin telah menunjukkan kemampuannya lebih banyak. Jika tahun lalu gelar bisa diberikan ex-aequo, Martin layak mendapatkannya seperti Pecco. Apa lagi yang seharusnya ia lakukan untuk terpilih? Menurut saya, hal-hal tidak berjalan baik untuknya.”

Claudio Domenicali menjelaskan bahwa salah satu alasan mengapa hal-hal tidak berjalan baik untuk Jorge Martin adalah pernyataannya sejak awal bahwa ia tidak akan bertahan di tim Pramac. Domenicali mengatakan, “Satu-satunya hal yang seharusnya tidak dilakukan Martin adalah mengatakan bahwa ia tidak akan lanjut ke Pramac. Saya tidak pernah bertanya apa lagi yang seharusnya dia lakukan, tetapi ketika Anda mengucapkan serangkaian kata tidak, orang yang harus memutuskan memiliki lebih sedikit kartu untuk dimainkan.”