ManOfWheels.com – MForce Malaysia baru saja meluncurkan produk anyar bernama Morbidelli T502X, hadir sebagai motor adventure-rally. Tampang gagah siap dipakai buat kemana aja, siap meramaikan kelas menengah dengan lawan seperti Honda CB500X maupun Benelli TRK502X.
Kita bahas dahulu mengenai jantungnya yang mengandalkan mesin 2 silinder segaris berkapasitas 486cc DOHC 8-katup berpendingin cairan. Dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan dengan slipper clutch, diklaim mampu mengeluarkan tenaga puncak 47 hp pada 8.500 rpm dan torsi 45 Nm pada 6.750 rpm.
Meluncur Motor Adventure-Rally Morbidelli T502X, Kelas Menengah Ada di Negara Tetangga
Cocok untuk trabasan, tapi juga bisa diandalkan untuk perjalanan jarak jauh, motor ini ditopang menggunakan rangka Diamond, mengandalkan suspensi depan upside-down 43mm dengan travel 180mm ada Preload adjuster, dan monoshock Pro-Link 69mm untuk belakang.
Tinggi joknya di 840mm, bobotnya seberat 210 kilogram yang cukup berat, kapasitas tangkinya sebesar 18 liter, jarak wheelbase 1.465mm, didukung sistem pengereman cakram depan ganda 300mm dengan kaliper J.Juan 2 piston dan cakram tunggal 240mm, kaliper 1 piston di belakang.
Velg model jari-jari ukuran 19 inci dan 17 inci yang dibalut ban Pirelli Scorpion Rally STR yang cocok buat 2 medan. Kelengkapan lainnya ada perlampuan yang sudah full LED, lampu utama 2 buah proyektor, panel instrumen layar TFT color 7 inci yang dipasang secara vertikal.
Adapun sistem T-Box buat konektivitasnya, sistem navigasi dengan GPS terintegrasi, tombol SOS untuk darurat, sistem pemantau tekanan ban alias TPMS, 2 colokan USB charger Type-A & Type-C, pilihan 2 mode berkendara, TCS, dan ABS Dual-Channel.
Masalah harganya, Morbidelli T502X yang telah diluncurkan di negara tetangga itu dipasarkan dengan banderol sebesar 28.888 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 116,4 jutaan. Sementara untuk ketersediaannya baru akan ada di bulan Januari 2026 mendatang..
Satu pemikiran pada “Meluncur Motor Adventure-Rally Morbidelli T502X, Kelas Menengah Ada di Negara Tetangga”