Massimo Rivola Aprilia
ManOfWheels.com – CEO Aprilia Massimo Rivola mengakui tim MotoGP-nya melakukan sesuatu yang salah dengan motor 2024 mereka dan bersedia mengambil risiko tampil di Q1 untuk memahami masalahnya. Komentar tersebut muncul setelah dua pembalapnya Maverick Vinales dan Aleix Espargaro mengkritik performa RS-GP24 di GP Inggris akhir pekan lalu.
Vinales merasa potensi Aprilia turun selama paruh pertama musim ini, ketika dia kesulitan untuk finis di posisi ke-13 pada balapan hari Minggu di Silverstone karena keausan ban yang ekstrem, sementara Espargaro hanya mampu finis di posisi ke-6 karena alasan yang sama.
Massimo Rivola
Menurut Massimo Rivola, performa RS-GP kuat di sprint namun performa anjlok di balapan utama. “Sejak kami kembali balapan ke Eropa, selalu ada Aprilia di barisan depan grid (Aprilia tujuh kali berturut-turut start dari front row sejak GP Spanyol). Dan RS-GP ini mampu mempertahankan diri dengan cukup baik di sprint. Namun dalam balapan jarak jauh, mulai dari setengah balapan dan seterusnya, kami tidak cukup kompetitif,” ungkap Rivola.
Rivola melanjutkan, “Ada masalah manajemen performa, terkait keausan ban. Kami benar-benar perlu fokus pada hal itu, bahkan mungkin dalam perencanaan akhir pekan, bahkan terkadang mengambil risiko harus melalui Q1. Kami mungkin perlu mengumpulkan lebih banyak informasi pada hari Jumat. Saat kami keluar trek pada awal main race, kami langsung melaju dengan cepat. Namun kami cenderung menderita, sebagian besar karena masalah ban.”
“Menurutku kami memiliki lebih banyak masalah pada set-up, mekanis, elektronik dan bagaimana kami mengelola akhir pekan. Mungkin kami harus mencoba membuat ban tahan dari keausan, mencari detail yang membuat perbedaan. Kami 40 detik lebih cepat dibandingkan GP Inggris tahun lalu, itu merupakan gap yang sangat besar. Tapi kami finis tertinggal 10 detik dari pemenang.”
“Memang benar kami hanya kalah 2,5 detik dari Pecco Bagnaia, tapi ini adalah sirkuit di mana Aprilia selalu cepat. Kami hanya mampu menunjukkan dari segi performa secara keseluruhan. Kami melakukan sesuatu yang salah. Atau lebih tepatnya, Ducati melakukan sesuatu dengan sangat baik, terutama sejak kembali balapan di sirkuit Eropa. Saya tahu mereka memanfaatkan tes Montmelo, yang merupakan sirkuit dengan grip rendah untuk mengambil langkah maju. Mereka melakukannya dengan baik,” pungkas Rivola.
Awal musim Aprilia pada 2024 berjalan sangat baik. Aleix Espargaro finis di posisi ke-3 pada sprint Qatar dan Vinales memenangkan sprint Portugal dan meraih kemenangan ganda di Amerika. Namun sejak itu, pabrikan asal Noale itu hanya berhasil lima kali naik podium dan semuanya diraih pada sprint race.
Setelah 10 seri musim 2024, Aprilia berada di peringkat 2 dalam klasemen konstruktor, tertinggal 160 poin dari Ducati dan hanya unggul 14 poin dari KTM yang berada di peringkat 3.
ManOfWheels.com - Salah satu produk adventure-touring dari pabrikan asal Jepang ini, yaitu Kawasaki Versys-X 300 2025 telah resmi diluncurkan untuk…
ManOfWheels.com - Pertama kali dikenalkan pada ajang EICMA 2024, kini muncul kabar baru soal proyek besar Honda yang tengah mengembangkan…
ManOfWheels.com - Kini baru saja Honda Gold Wing 50th Anniversary telah resmi diluncurkan oleh AHM untuk dipasarkan di Indonesia. Berbeda…
View Comments