ManOfWheels.com – Casey Stoner, seperti yang kita tahu adalah seorang mantan Juara Dunia MotoGP 2 kali, menyampaikan kritik tajam terhadap penggunaan aerodinamika dalam balap MotoGP, terutama yang bermasalah dengan kecelakaan hebat kemarin yang terjadi pada MotoGP Australia 2024 di akhir pekan lalu.
Stoner menegaskan di Instagram MotoGP kalau kecelakaan itu sebagian besar disebabkan oleh aerodinamika motor. Menurutnya, gelombang udara yang dihasilkan oleh motor saat kecepatan tinggi menjadi terlalu besar, dan ini sangat ngaruh ke manuver pembalap.
Crash Bezzecchi dan Vinales Kemarin, Kata Casey Stoner Akibat Aerodinamika?
Kritik ini bukan yang pertama kali disampaikan Stoner. Dalam podcast “Ducati Diaries” bersama Neil Hodgson sebelumnya, Stoner juga menyatakan kekhawatirannya bahwa kombinasi aerodinamika, perangkat ketinggian pengendaraan, dan teknologi elektronik telah menurunkan kualitas balapan, karena teknologi ini membuat cengkeraman ban terlalu kuat sehingga pembalap lebih jarang melakukan kesalahan.
Insiden tersebut terjadi saat Sprint Race di GP Australia 2024, yang mana Maverick Vinales sehabis nyalip Marco Bezzecchi di tikungan pertama, kemudian melebar, dan Bezzecchi yang berada di belakangnya langsung menghantam bagian belakang Vinales dengan cukup keras saat melakukan pengereman.
Setelah insiden tersebut, Bezzecchi dijatuhi hukuman long lap penalty, tapi saat balapan utama di hari Minggu Ia kembali terjatuh di tikungan yang sama. Pengawas MotoGP FIM mencatat bahwa aerodinamika dan angin turbulen berperan dalam kecelakaan tersebut, menyebutkan bahwa gangguan udara yang dihasilkan Vinales mungkin telah mempengaruhi pengereman Bezzecchi.
Karena kritik dari Casey Stoner ini jadi memicu diskusi yang lebih luas tentang dampak aerodinamika terhadap keselamatan dan dinamika balapan kedepannya, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana teknologi tersebut pada balapan modern ini.
